Selasa, 18 Februari 2020

Tips Jaga Kaca Mobil Tetap Bersih Setiap Hari

Tips Jaga Kaca Mobil Tetap Bersih Setiap Hari


Setelah mengenali manfaat asuransi, mungkin Anda merasa menjaga ketenangan dalam berkendara cukup dengan menggunakan asuransi mobil murah untuk melindungi kendaraan Anda saja. Padahal, menjaga kaca mobil tetap bersih juga menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan. Sebab tak sekali dua kali kecelakaan mobil di jalan raya ternyata disebabkan oleh kaca depan yang kotor sehingga menghalangi jarak pandang Anda saat mengemudi. Untuk itu, sebelum mulai berkendara, memastikan kaca mobil tetap bersih merupakan rutinitas yang sebaiknya dilakukan. Berikut kiat mudah yang bisa Anda terapkan agar kaca mobil selalu bersih:

  1. Lap dengan menggunakan microfiber. Alih-alih menggunakan kemoceng, sebaiknya gunakan lap lembut saja untuk membersihkan permukaan kaca mobil. Menyingkirkan debu dengan kemoceng hanya akan meninggalkan bekas pada kaca dan ‘memindahkan’ debunya saja karena debu akan menempel di bagian lain. Lebih baik gunakan lap microfiber yang bersih untuk menjaga kaca tetap bersih.
  2. Cek kondisi karet wiper. Ternyata karet wiper juga berpengaruh dalam mempertahankan kebersihan kaca, lho. Karet wiper yang sudah rusak dan mengeras ternyata bisa menyebabkan goresan pada permukaan kaca ketika digunakan. Untuk itu, jika kondisi karet wiper sudah tidak maksimal dalam menyapu air di kaca, sebaiknya segera diganti, ya. Sebab bukannya membantu membersihkan, karet wiper yang rusak ini justru bisa membuat kaca tergores.
  3. Langsung bersihkan ketika ada noda. Kaca mobil terkena kotoran burung atau cipratan air? Segera bersihkan dan jangan tunggu sampai kering. Semakin lama didiamkan, noda akan mengeras dan akan semakin sulit dihilangkan. Jadi, langsung ambil lap microfiber Anda dan bersihkan sampai noda hilang seluruhnya, ya.
  4. Jaga agar kaca tidak jamuran. Salah satu penyebab jamur mudah tumbuh adalah kebiasaan membiarkan air hujan kering dengan sendirinya di permukaan kaca. Jamur kaca ini jika sudah tumbuh akan sulit sekali dihilangkan dan bisa membahaykan karena bisa mengganggu penglihatan Anda saat mengemudi. Oleh sebab itu, setelah mobil terkena hujan, langsung keringkan kaca dengan mengelapnya menggunakan lap kering. Dengan begitu, jamur kaca pun tak akan tumbuh di sana.
Beberapa cara di atas bisa Anda terapkan agar kaca mobil kesayangan Anda tetap bersih. Ketika kaca bersih, mengemudi pun akan terasa semakin nyaman karena tak ada kotoran yang menghalangi Anda. Semoga bermanfaat!

5 Tips Agar Motor Tak Cepat Panas

5 Tips Agar Motor Tak Cepat Panas


Salah satu problem yang seringkali dialami oleh motor adalah mesin yang cepat panas atau overheat. Meskipun telah menggunakan oli motor terbaik terkadang masih ada faktor-faktor lainnya yang membuat motor jadi cepat panas, terutama bagi motor-motor yang sering digunakan di perkotaan dan sering mengalami kemacetan. Selain berisiko pada kondisi mesin, overheat juga dapat mengganggu pengendara lainnya.
Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah mematikan mesin dan mendinginkannya. Namun, bagaimana jika ada kebutuhan mendesak yang tidak memungkinkan Anda untuk mendinginkan mesin terlebih dahulu? Anda bisa melakukan pencegahan. Ya, lebih baik mencegah daripada mengatasi bukan? Ini dia beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar motor tak cepat panas:
  • Panaskan motor terlebih dahulu
Sebelum berangkat, sebaiknya Anda memanaskan motor selama dua sampai tiga menit terlebih dahulu agar oli tersikulasi dengan baik ke seluruh bagian mesin. Lebih baik menunggu dua sampai tiga menit daripada harus menanggung risiko di jalan bukan?
  • Pilih oli yang sesuai
Selain melindungi mesin, oli juga berfungsi untuk mengatasi masalah ini. Oli sangat berpengaruh untuk mengontrol suhu di dalam ruang mesin. Karena itu, wajib hukumnya untuk memilih oli yang sesuai dan menggantinya secara teratur agar dapat bekerja secara optimal. Tak perlu bingung memilih oli yang sesuai dengan mesin motor Anda. Cukup lihat pada buku petunjuk penggunaan oli pada motor. Di sana sudah tertera tipe oli yang dianjurkan dan sesuai dengan spesifikasi mesin agar dapat bekerja secar maksimal.
  • Cek cairan pendingin
Cairan pendingin atau yang lebih sering dikenal dengan water coolant berfungsi untuk mendinginkan mesin motor ketika dinyalakan. Jika cairan pendingin berkurang, tentunya mesin motor akan menjadi lebih cepat panas. Karena itu sangat disarankan bagi pengendara untuk rutin mengecek dan mengganti cairan pendingin, terutama ketika jarak tempuh motor sudah cukup jauh.
  • Periksa kinerja kipas radiator
Komponen ini juga perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya overheat pada motor Anda. Apalagi jika usia motor Anda sudah cukup tua, biasanya performa kerja kipas radiator sudah menurun sehingga suhu mesin menjadi lebih cepat panas.
  • Atur kerapatan piston
Posisi piston yang terlalu rapat dapat membuat seher dan piston tidak dapat bergerak dengan lancar sehingga menghambat saluran pelumasan oli. Hal ini juga bisa membuat mesin menjadi cepat panas. Jika Anda tidak begitu mengerti setelan piston yang sesuai dengan standar pabrik, sebaiknya bawa motor ke bengkel terdekat.
Itu dia beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah overheat pada motor. Semoga membantu!

Akibat Lalai Mengganti Oli pada Kendaraan

Akibat Lalai Mengganti Oli pada Kendaraan


Melakukan ganti oli mobil menjadi perwatan paling mendasar yang biasanya dilakukan oleh pemilik mobil. Bahkan, bagi orang yang paling malas melakukan perawatan mobil sekalipun, melakukan penggantian oli tetap dilakukan. Sayangnya, biasanya mereka kurang peduli dengan waktu yang tepat untuk mengganti oli dan hanya melakukannya ketika kendaraan akan menempuh perjalanan panjang. Apalagi untuk kendaraan yang cukup jarang digunakan. Menurut mereka, oli mobil akan memiliki kualitas yang tetap bagus selama mobil tidak digunakan.
Namun, benarkah demikian?
Ternyata, anggapan tersebut sangat salah. Sebab, kualitas oli akan tetap menurun meskipun mobi tidak digunakan. Itulah sebabnya, selain jarak tempuh, dalam buku manual mobil juga disebutkan jarak waktu paling pas untuk melakukan penggantian oli. Nah, untuk mobil yang jarang digunakan tapi sekalinya digunakan untuk menempuh jalan yang memiliki tingkat kemacetan tinggi, selain jarak dan waktu, Anda juga harus memperhatikan rpm dari mobil. Karena, meskipun mobil tidak bergerak saat keadaan macet, tetapi mesin tetap bergerak sehingga pelumas tetap bekerja.
Memang apa sih bahayanya tidak mengganti oli tepat pada waktunya? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
  • Oli yang sudah lama pasti mengandung kotoran dan hal inilah yang akan berisiko menyumbat saluran oli sehingga oli tidak mampu mengalir dengan lancar. Akibatnya, komponen mesin tidak memiliki suplai oli yang cukup untuk melumasi saat sedang bekerja dan membuat usia pakai mesin semakin pendek.
  • Selain tidak berfungsi maksimal akibat terhambat, oli yang sudah terlalu lama akan semakin hitam, kental, dan kehilangan sifat pelumasnya. Sehingga meskipun oli dapat mengalir dengan lancar menuju mesin, tetap tidak akan bisa melumasi mesin secara maksimal.
  • Tidak terlumasinya mesin mengakibatkan kinerja mesin semakin berat. Akibatnya, mesin akan membutuhkan sumber tenaga tambahan yang berasal dari BBM sehingga membuat BBM menjadi boros.
  • Mesin yang tidak terlumasi dengan maksimal oleh oli akan menjadi panas akibat daya gesek yang cukup besar. Selain itu, oli juga memiliki fungsi sebagai salah satu sistem pendingin mesin mobil. Ketika cairan ini tidak diganti tepat waktu, maka oli tidak mampu bekerja secara maksimal sehingga mobil berisiko mengalami overheating.
Masalah yang terjadi pada mobil akibat ini juga bisa menjadi masalah jangka panjang. Jadi, pastikan untuk tidak lagi mengabaikan masalah ganti oli ini ya!

Cara Mudah Jual Motor Honda di Moladin untuk DP Motor Baru

Cara Mudah Jual Motor Honda di Moladin untuk DP Motor Baru


Membeli motor baru merupakan salah satu bentuk aktivitas yang biasa, apalagi setelah melihat seri kendaraan terbaru muncul. Hal itu sering sekali dilakukan baik melalui online ataupun secara langsung. Salah satu jasa jual motor Honda di Moladin bisa Anda gunakan untuk mendapatkan kendaraan sesuai dengan keinginan. Jangan salah, Moladin menghadirkan banyak sekali jenis kendaraan mulai dari Yamaha, Honda, Kawasaki dan masih banyak lagi lainnya. Penasaran seperti apa cara beli motor online tersebut?

Untuk membeli motor keluaran baru dari Honda seperti Vario yang harganya lebih dari 20 juta sering sekali masyarakat berfikir. Banyak sekali orang yang ingin membeli motor baru tetapi keuangan pas atau belum cukup. Salah satu solusinya bisa menjual motor lama terlebih dahulu lalu dijadikan untuk uang muka pembelian motor baru. Nah, cara tersebut ternyata bisa Anda lakukan langsung melalui Moladin. Untuk melakukannya sendiri bisa melalui beberapa cara berikut ini:
  1. Tawarkan terlebih dahulu motor yang akan Anda jual tersebut melalui Moladin. Pada dasarnya memang situs tersebut tidak menerima penjualan motor second hand tetapi Anda akan dilayani jika berniatan untuk tukar tambah.
  2. Setelah itu deal dengan harga dan barang, lakukan proses pengajuan kredit yang akan dibantu oleh pihak Moladin.
  3. Tunggu konfirmasi dari pihak perusahaan akan pengajuan kredit Anda, jika memang layak bisa langsung melanjutkan pada proses lain.
Pada dasarnya untuk membeli atau tukar tambah melalui Moladin itu sama dengan prosesnya saat Anda menjual melalui dealer. Hanya saja yang membedakan disini Anda tidak perlu untuk kerepotan lagi dalam melakukan prosesnya. Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dari Anda saat menggunakan jasa dari jual motor Honda di Moladin seperti:
  1. Banyak sekali pilihan kendaraan yang dapat Anda pilih, mulai dari Honda, Yamaha ataupun yang lainnya dalam satu tempat.
  2. Kemudahan dalam melakukan prosesnya, ini artinya mulai dari pengajuan sampai dengan proses penerimaan kendaraan ditangan Anda.
  3. Kecepatan proses pengajuannya, ini tentu karena melalui online yang semuanya akan lebih cepat.
  4. Banyak tawaran mengenai promo, harga murah, DP yang ringan sampai dengan angsuran yang terjangkau.
Setelah membaca beberapa pemaparan diatas dan Anda tertarik untuk melakukannya bisa langsung saja kontak Moladin melalui online. Jika memang masih ada beberapa hal yang kurang jelas bisa langsung tanyakan lebih lanjut. Karena pihak dari Moladin akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk Anda semuanya sampai mendapatkan kendaraan yang diinginkan. Jadi untuk Anda lagi ragu jual motor Honda di Moladin untuk dijadikan uang muka kendaraan terbaru? Semoga ulasan diatas dapat memberikan manfaatkan kepada Anda semuanya yang akan membeli ataupun menjual motor.

Perhatikan Hal ini Saat Mengisi Bahan Bakar di SPBU!

Perhatikan Hal ini Saat Mengisi Bahan Bakar di SPBU!


Bahan bakar minyak memang sangat dibutuhkan oleh kendaraan, entah itu mobil, truk angkutan barang, hingga sepeda motor. Tanpa adanya bahan bakar tentu kendaraan tidak akan bisa dikendarai dan digunakan untuk bepergian. Meskipun demikian, saat Anda mengisi bahan bakar ini di SPBU, alangkah baiknya selalu berhati-hati dan jangan sampai melakukan kesalahan. Karena yang namanya bahan bakar pasti bisa terbakar dan meledak jika ada pemicunya, bukan?

Untuk itu, saat mengisi bahan bakar di SPBU, pastikan Anda tidak melakukan kebiasaan buruk berikut ini, check it out:
  1. Menyalakan kendaraan saat mengisi bahan bakar. Anda pernah menyalakan kendaraan ketika mengisi bahan bakar di SPBU? Kalau pernah, maka hentikanlah kebiasaan tersebut karena selain tidak baik untuk kendaraan tetap menyalakan kendaraan dapat memicu kebakaran. Kalau kendaraan terbakar dan mengenai tangki SPBU tentu nantinya akan memunculkan kebakaran hebat, bukan? Oleh karena itu, pastikan untuk tidak menyalakan kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU.
  2. Merokok ketika di SPBU. Entah karena lupa atau memang tidak mau rugi, terkadang banyak di antara kita yang lupa mematikan rokok padahal sudah jelas-jelas berada di SPBU. Melakukan ini tentu sangat tidak diperbolehkan karena dapat memicu kebakaran. Di mana, satu percikan api saja maka dapat memicu kebakaran yang mungkin bisa Anda sesali nanti. So, jangan lupa untuk mematikan rokok ketika di SPBU dan tidak merokok.
  3. Memainkan gadget ketika mengisi bahan bakar. Bermain gadget dikala sepi maupun sedang santai memang mengasyikkan, namun tidak demikian halnya saat berada di SPBU. Jika Anda memainkan gadget saat berada di SPBU, tentu nanti malah dapat menimbulkan kebakaran. Karena itu, jangan sampai memainkannya, ya!
  4. Melakukan pengisian bensin hingga terisi penuh. Pastikan, untuk tidak mengisi bahan bakar sampai penuh atau tumpah-tumpah. Lantaran, bensin yang tumpah itu apabila mengenai komponen mesin lainnya bisa memicu kebakaran. Apalagi, komponen mesin cepat menghantarkan panas, tentu ini akan sangat mudah sekali terbakar.
Bagaimana? Apakah Anda pernah melakukan kebiasaan di atas ketika mengisi bahan bakar? 

Wajib Tahu, Begini Etika Berhenti di Jalan Tol!

Wajib Tahu, Begini Etika Berhenti di Jalan Tol!


Ada banyak hal yang mungkin terjadi di jalan tol, salah satunya adalah kendaraan yang tiba-tiba bermasalah. Untuk itu, penting sekali untuk menggunakan oli mesin mobil terbaik dan memastikan kendaraan Anda dalam keadaan baik sebelum melaju di jalan tol. Untungnya, ada bahu jalan yang dibuat khusus untuk mengatasi keadaan darurat.

Jika ada masalah pada mobil Anda, Anda bisa menepi dan berhenti di bahu jalan. Namun, sayangnya masih banyak orang yang lalai dan tidak mengetahui bagaimana cara tepat berhenti di jalan tol. Berhenti di jalan tol pun ada etikanya, meski harus berhenti, jangan sampai mencelakakan pengendara lainnya. Ini dia adab berhenti di jalan tol dalam keadaan darurat.
  • Mengaktifkan lampu hazard
Jika Anda mendeteksi masalah pada mobil dan merasa harus menepi, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyalakan lampu hazard sesegera mungkin. Namun, jika menyalakan lampu hazard, ada kemungkinan pengemudi di sebelah kiri Anda justru tidak menyadari jika Anda ingin menepi sehingga tidak memberikan jalan. Meski yang lebih tepat adalah menyalakan lampu hazard, Anda bisa menyalakan lampu sein ke kiri agar pengemudi di sebelah kiri memberikan jalan.
  • Berhati-hati menepi
Adanya masalah pada mobil memang membuat Anda harus menepi sesegera mungkin. Akan tetapi, pastikan Anda menepi dengan hati-hati. Lihatlah kaca spion dengan teliti dan waspadai blind spot.
  • Tetap nyalakan lampu hazard
Ketika sudah berhasil menepi, jangan matikan lampu hazard. Tetaplah nyalakan lampu hazard untuk menandakan bahwa mobil Anda harus menepi karena kondisi darurat.
  • Pasang segitiga pengaman
Segitiga pengaman harus ada di setiap mobil untuk digunakan pada kondisi darurat seperti ini. Dengan hati-hati membuka pintu, keluarlah dari mobil dan pasang segitiga pengaman. Namun, ada aturan perundang-undangan memasang segitiga pengaman yang harus Anda ketahui. Pada jalan tol, segitiga pengaman harus di pasang dengan jarak minimal 50 meter dari mobil. Hal ini dikarenakan rata-rata kecepatan normal mobil di tol adalah 80 km/jam dan pengemudi lain biasanya memerlukan waktu berhenti sekitar 45 meter sejak mereka menyadari ada segitiga pengaman.
  • Segera atasi masalah mobil Anda
Setelah memarkir mobil dengan benar. Anda bisa mencoba untuk mengatasi masalah mobil Anda sendiri. Namun jika kira-kira masalah tidak bisa diatasi dalam waktu 10-15 menit, segera hubungi call center jalan tol di mana Anda berada.

Jadi, itulah cara menepi yang tepat ketika terjadi kondisi darurat di jalan tol. Semoga bermanfaat dan tetap waspada saat berkendara!

Benarkah Ban Bisa Meledak Tanpa Sebab?

Benarkah Ban Bisa Meledak Tanpa Sebab?


Ada beberapa mitos yang beredar di dunia otomotif. Misalnya sajja seperti filter oli mesin mobil tidak perlu diganti setiap penggantian oli dan bisa digunakan hingga berulang kali. Mengapa disebut mitos? Karena kenyataaannya, filter ini harus diganti karena dapat berpengaruh pada usia pakai komponen mobil lainnya. Sebab filter yang digunakan ulang dapat mengalami penurunan fungsi sehingga membuat manfaat pelumas dari oli menjadi tidak maksimal.

Nah, selain mitos tentang oli, ada juga mitos tentang ban yang cukup banyak beredar di masyarakat dan seringkali membuat para pengendara takut, yaitu ban dapat meledak meskipun tanpa penyebab apapun. Kenyataannya, ban yang meledak pasti memiliki faktor pemicu, dan berikut ini adalah beberapa di antaranya:
  • Tekanan angin tidak tepat
Baik tekanan angin yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah ternyata bisa menjadi penyeba terjadinya ban meledak. Namun, tekanan ban yang terlalu rendah justru lebih berisiko membuat ban meledak jika dibandingkan dengan tekanan angin yang tinggi. Mengapa demikian?
Sebab ban sudah didesain agar mampu menahan tekanan angin yang tinggi hingga beberapa tingkat dibandingkan dengan tekanan yang disarankan. Sementara itu, jika ban mobil terlalu rendah akan membuat dinding ban menjadi fleksibel. Hal ini sangat berisiko membuat kawat ban menjadi putus dan memicu terjadinya ledakan.
  • Jenis ban kurang cocok
Ban memiliki sangat banyak sekali jenis. Ada yang cocok dikendarai di permukaan jalan basah, kering, dan berbagai kondisi lainnya. Pemilihan ban yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan, beban kendaraan, dan juga kondisi jalanan akan semakin berisiko mengakibatkan terjadinya ledakan.
  • Ukiran ban kotor
Ban memiliki ukiran pada permukaan dindingnya. Ukiran ini sangat sering kotor akibat adanya benda yang menyelip di antaranya. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berisiko menyebabkan ban rusak akibat adanya gesekan dari kotorang tersebut.
  • Sering menerjang jalanan berlubang
Suka menerjang jalanan berlubang atau jalanan yang berbatu? Maka bersiaplah ban mobil Anda akan mudah pecah. Sebab kondisi jalanan tersebut sangat berisiko mempercepat kerusakan dinding ban. Jika memang Anda harus melewati jalanan seperti itu, maka ada baiknya jika Anda menurunkan kecepatan saat melewatinya.
  • Ban kadaluwarsa
Setiap ban memiliki usia pakai. Ketika ban sudah melewati usia pakainya, maka kualitas ban akan jauh berkurang. Ditandai dengan kembang atau ukiran ban yang mulai menipis, dinding ban yang menipis, terdapat benjolan pada permukaan ban, dan sebagainya. Kondisi ini bisa memicu terjadinya ledakan jika ban masih terus digunakan.
Nah, setelah mengetahuinya Anda sekarang tidak perlu lagi khawatir akan mengalaminya selama Anda memastikan kuaalitas ban baik dan aman digunakan.

Selasa, 14 Januari 2020

Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi Motor Matic

Oli mesin dan oli transmisi merupakan dua jenis oli motor matic yang berperan penting. Namun, beberapa orang masih belum begitu paham apa perbedaan dari kedua jenis oli ini. Bisa dibilang kedua jenis oli ini memiliki fungsi yang saling berkaitan, tetapi oli mesin dan oli transmisi tidak bisa disamakan. Nah, di manakah letak perbedaan kedua jenis oli ini? Supaya lebih jelas, coba simak penjelasan sederhana di bawah ini!

  • Fungsi terhadap mesin
Ya, kedua jenis oli ini memang berfungsi sebagai pelumas komponen mesin motor. Namun, masing-masingnya berfungsi melumasi jenis komponen yang berbeada. Jika oli mesin berfungsi sebagai pelumas komponen yang berbahan logam di dalam mesin, oli transmisi befungsi melumasi komponen di bak transmisi.
  • Kandungan aditif
Kemudian, kedua oli tersebut juga memiliki aditif yang berbeda. Aditif ini yang membuat oli juga dapat berfungsi sebagai pendingin, perapat, dan juga anti karat. Namun kandungan aditif yang dimiliki oleh oli mesin dan oli transmisi berbeda – oli mesin memiliki kandungan aditif yang lebih kompleks.
  • Takaran oli
Selain itu, takaran oli mesin dan oli transmisi pun berbeda. Namun jumlah takaran masing-masing oli juga tergantung dengan kapasitas yang dimiliki tipe mesin. Kapasitas oli mesin motor umumnya berkisar antara 0,8 L – 1 L pada motor matic. Sedangkan untuk oli transmisi motor matic, biasanya sekitar 100 ml dan 120 ml.
  • Lama waktu penggantian
Kemudian, lama waktu penggantian oli mesin pun juga berbeda dengan oli transmisi. Dibanding oli mesin, oli transmisi dapat bertahan lebih lama.  Dalam kondisi normal, oli mesin matic dianjurkan untuk diganti setiap menempuh jarak 4.000 km. Sedangkan oli transmisi biasanya perlu diganti setiap 8.000 km.
  • Efek ketika jumlah oli berkurang
Dampak kekurangan oli mesin dan oli transmisi pun dapat dibedakan. Ketika oli mesin berkurang, biasanya efek yang paling kelihatan adalah performa motor yang menurun. Sementara saat kekurangan oli transmisi, motor akan mengeluarkan suara berisik dan dapat mengalami kerusakan pada sektor CVT.
Bagaimana, sudah jelas bukan apa perbedaan oli mesin dan transmisi pada motor matic? (Rizal)

Waspadai Kelalaian Mengendarai Mobil Matic Ini

Baik mobil dengan transmisi matic ataupun manual sama-sama berisiko mengalami kecelakaan. Itulah sebabnya, untuk Anda yang sering berkendara, penting untuk memiliki asuransi kecelakaan lalu lintas sehingga Anda dapat terlindung dari kerugian finansial saat kondisi ini terjadi. Meskipun begitu, tahukah Anda bahwa ternyata ada beberapa kelalaian dari pengendara mobil matic yang membuatnya lebih berisiko mengalami kecelakaan dibandingkan dengan mobil manual? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
  • Salah menginjak pedal
Ini biasanya terjadi pada orang yang baru belajar berkendara atau orang yang terbiasa mengendarai mobil matic dengan menggunakan 2 kaki. Pada orang yang baru belajar mengendarai mobil, reflek yang dimiliki masih sangat rendah. Akibatnya risiko salah menginjak pedal akan semakin besar. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang yang mengendarai mobil matic dengan 2 kaki. Ketika kondisi tidak terduga terjadi, banyak yang panik dan salah menginjak gas sementara yang sebenarnya dibutuhkan adalah pedal rem. Akibatnya, mobil justru melaju secara maksimal dan menghantam apapun yang ada di depannya.
  • Tidak masuk gigi netral saat berhenti
Sangat disarankan untuk Anda menggunakan gigi netral saat berada di lampu merah ataupun berada di kemacetan. Mengapa demikian? Sebab, jika Anda terus menggunakan rem pada saat kondisi tersebut, akan mempercepat keausan kampas rem mobil. Tidak hanya itu, menggunakan rem kaki pada saat tersebut juga berisiko menyebabkan kecelakaan seperti menabrak mobil di depan Anda. Biasanya ini terjadi jika tanpa sadar Anda melepaskan rem dari injakan kaki Anda karena terfokus pada hal lainnya. Padahal pada mobil matic, ketika Anda melepaskan rem maka mobil akan melaju dengan kecepatan rendah meskipun pedal gas tidak diinjak.
  • Salah masuk gigi
Setiap gigi pada mobil memiliki fungsinya masing-masing, termasuk juga pada mobil matic. Namun yang perlu Anda waspadai, perpindahan gigi pada beberapa mobil matic sangat mudah. Berbeda dengan mobil manual yang membutuhkan pola khusus untuk memindahkannya. Hal ini seringkali membuat pengendara mobil matic tidak sadar ketika gigi pada mobilnya berpindah akibat tanpa sengaja tersenggol. Itulah sebabnya, sebelum melepas pedal rem dan menginjak pedal gas, Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa gigi sudah berada di posisi yang benar.
Semoga dengan mewaspadai kelalaian di atas, Anda bisa terhindar dari risiko terjadinya kecelakaan ya!

Tips Jaga Kaca Mobil Tetap Bersih Setiap Hari

Tips Jaga Kaca Mobil Tetap Bersih Setiap Hari Setelah  mengenali manfaat asuransi , mungkin Anda merasa menjaga ketenangan dalam berken...